Friday, November 10, 2017

Metode Penyusunan Kisi-kisi Evaluasi Hasil Belajar

METODE PENYUSUNAN KISI-KISI EVALUASI HASIL BELAJAR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran TIK

Dosen : Hendro Setiadi Wiguna M.Pd



   



DISUSUN OLEH :

Kelompok 2

Rizka Maftukhatun
Ayi Agustin Junaedi Putri
Ida Siti Farida





PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
MUHAMMADIYAH KUNINGAN
2017



KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Metode Penyusunan Kisi-kisi Evaluasi Hasil Belajar” dengan baik dan tepat waktu. Selanjutnya saya ucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran TIK yang telah memberikan arahan kepada kami selama kami mengikuti Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran TIK. Terakhir kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan akan kesediaannya untuk menyimak makalah yang kami susun ini. Akhir kata kami ucapkan selamat membaca semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamualaikum WR WB.

Kuningan, Oktober 2017

Tim Penyusun,


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
B.      Rumusan Masalah
C.      Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A.      Pengertian Kisi-kisi
B.      Penyusunan Kisi-kisi Soal
C.      Perumusan Indikator Soal
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan
B.      Saran


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
     Perencanaan suatu tes yang akan dilaksanakan pada prinsipnya sangat diperlukan agar hasil yang diharapkan dapat dicapai. Rencana yang teliti dan konseptual akan memberikan jaminan bahwa guru itu akan dapat mengukur penguasaan belajar yang relevan dengan hasil belajar yang representative. Dalam penyusunan tes, rencana itu disebut dengan tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal ujian akan memberikan bimbingan yang terarah kepada penyusunan tes. Kisi-kisi atau tabel spesifikasi itu akan memberikan bantuan untuk menyiapkan tes sesuai dengan dan mewakili materi yang pernah diberikan dalam proses belajar mengajar aau kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa dalam bidang tertentu (yang diujikan).
     Tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal kemudian dikaitkan dengan bentuk item yang akan digunakan. Juga dikaitkan di dalamnya jenjang kemampuan yang ingin diukur.

B.       Rumusan Masalah
1.        Apa Pengertian Kisi-Kisi?
2.        Bagaimana Penyusunan Kisi-Kisi?
3.        Bagaimana Format Kisi-Kisi Penyusunan Soal?
4.        Bagaimana Perumusan Indikator Soal?
5.        Bagaimana Tabel Spesifikasi Penyusunan Kisi-Kisi?

C.      Tujuan Makalah
1.        Mengetahui Pengertian Kisi-Kisi
2.        Mengetahui Penyusunan Kisi-Kisi
3.        Mengetahui Format Penyusunan Kisi-Kisi Soal
4.        Mengetahhui Perumusan Indikator Soal
5.        Mengetahui Tabel Spesifikasi Penyusunan Kisi-Kisi


BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Kisi-kisi
       Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang butir-butir soal yang akan ditulis.Kisi-kisi ini kemudian digunakan sebagai design atau rancangan penulisan soal yang harus diikuti oleh penulis soal.Kisi-kisi berisi ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan.Kisi-kisi merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang diujikan. Kisi-kisi bisa diartikan sebagai suatu format atau matriks berisi informasi yang dapat dijadikan petunjuk teknis dalam menulis soal menjadi alat tes atau evaluasi. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah agar perangkat tes yang akan disusun tidak menyimpang dari bahan atau dengan kata lain bertujuan untuk menjamin validitas isi dan relevasinya dengan kemampuan siswa.

B.     Penyusunan Kisi-Kisi Soal
        Penyusunan kisi-kisi soal merupakan kerangka dasar yang dipergunakan untuk penyusunan soal dalam evaluasi proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan kisi-kisi penulisan soal maka tidak akan terjadi penyimpangan tujuan dan sasaran dari penulisan soal untuk evaluasi penulisan soal. Guru hanya mengikuti arah dan isi yang diharapkan dalam kisi-kisi penulisan soal yang dimaksudkan.
Secara umum langkah dalam penyusunan kisi-kisi hanya 2, yaitu:
  •      Menentukan komponen-komponen yang perlu dimasukkan ke dalam kisi-kisi.
  •      Memasukkan semua komponen tersebut ke dalam suatu format atau matriks.
 Dalam penyusunan kisi-kisi soal, guru harus memperhatikan hal-hal berikut:
 1.  Nama sekolah
      Nama sekolah ini menunjukkan tempat penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang akan dievaluasi proses pembelajarannya. Ini merupakan identitas sekolah.
2.  Satuan pendidikan
    Satuan pendidikan menunjukkan tingkatan pendidikan yang menyelenggarakan proses pendidikan dan akan dievaluasi. Satuan pendidikan ini  misalnya SD, SMP, SMA/SMK.
3.  Mata Pelajaran
     Mata pelajaran yang dimaksudkan dalam hal ini adalah mata pelajaran yang akan dibuatkan kisi-kisi soal dan dievaluasi hasil belajar anak-anak. Misalnya Matematika.
4.  Kelas/semester
     elas/semester menunjukkan tingkatan yang akan dievaluasi, dengan menvantumkan kelas atau semsester ini, maka kita semakin tahu batasan materi yang akan kita jadikan soal evaluasi proses.
5.  Kurikulum acuan
    Seperti yang kita ketahui model kurikulum di negeri ini selalu berganti, akhirnya ada tumpah tindih antara kurikulum yang digunakan dan kurikulum baru. Untuk hal tersebut maka kita informasikan kurikulum yang digunakan dalam penyusunan kisi-kisi penulisan soal. Misalny, KTSP.
6.  Alokasi waktu
     Alokasi waktu ini ditulis sebagai penyediaan waktu untuk penyelesaian soal. Dengan alokasi ini, maka kita dapa memperkirakan kesulitan soal. Dan jumlah soal yang harus dibuat guru agar anak-anak tidak kehabisan waktu saat mengerjakan soal.
7.  Jumlah soal
     Jumlah soal menunjukkan berapa banyak soal yang harus dibuat dan dikerjakan anak-anak sesuai dengan jatah alokasi waktu yang sudah dikerjakan untuk ujian bersangkutan. Dalam hal ini guru sudah memperkirakan penggunaan waktu untk masing-masing soal.
8.  Penulis/guru mata pelajaran
    Ini menunjukkan identias guru mata pelajaran atau penulis kisi-kisi soal. Hal ini sangat penting untuk mengetahui tingkat kelayakan seseorang dalam penuisan kisi-kisi dan soalnya.
9.  Standar kompetensi
    Standar kompetensi menunjukan kondis standar yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan standar kompetensi ini maka guru dan anak didik dapat mempersiapakan segala yang harus dilakukan.
10. Kompetensi dasar
     Kompetensi dasar menunjukkan hal yang seharusnya dimiliki oleh anak didik setelah mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam penulisan kisi-kisi soal aspek ini kita munculkan untuk mengevaluasi tingkat pencapaiannya.
11. Materi pelajaran
     Ini menunjukkan semua materi yang  diberkan untuk proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam penulisan kisi-kisi soal, aspek ini merupakan batasan isi dari materi pelajaran yang kita jadikan soal.
12. Indikator soal
    Indicator soal menunjukan perkiraan kondisi yang diambil dalam soal ujian. Indikasi yang bagaimana dari materi pelajaran yang diterapkan disekolah.
13. Bentuk soal
     Bentuk soal yang dimaksudkan adalah subjektif tes atau objektif tes. Untuk memudahkan kita dalam menyusun soal, maka kita harus menentukan bentuk yes dalam setiap materi pelajaran yang kita ujikan dalam proses evaluasi.
14. Nomor soal
     Nomor soal menunjukkan urutan soal untuk materi atau soal yang guru buat. Dal hal ini, setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar, penulisan nomor soal dikisi-kisi penulisan soal tidak selalu berurutan.guru dapat menulis secara acak. Misalnya,  standar kompetensi A dan komptensi dasar A1 dapat saja diletakkan pada nomor 3 dan seterusnya sehingga tidak selalu standar kompetensi pertama dan kompetensir dasar pertama harus diurutkan di nomor satu.

C.     Perumusan Indikator Soal
      Indikator dalam kisi-kisi merupakan pedoman dalam merumuskan soal yang dikehendaki. Kegiatan perumusan indikator soal merupakan bagian dari kegiatan penyusunan kisi-kisi. Untuk merumuskan indikator dengan tepat, guru harus memperhatikan materi yang akan diujikan, indikator pembelajaran, kompetensi dasar, dan standar kompetensi. Indikator yang baik dirumuskan secara singkat dan jelas. Syarat indikator yang baik:
1.     Menggunakan kata kerja operasional (perilaku khusus) yang tepat
2.   Menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan.
3.     Dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda).

Penulisan indikator yang lengkap mencakup :
A = audience (peserta didik)
B = behaviour (perilaku yang harus ditampilkan)
C = condition (kondisi yang diberikan)
D = degree (Tingkatan yang diharapkan)

Ada dua model penulisan indikator :
1.      Menempatkan kondisinya di awal kalimat
2.      Menempatkan peserta didik dan perilaku yang harus ditampilkan diawal kalimat


BAB III
PENUTUP


A.     Kesimpulan
         Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Kisi-kisi adalah suatu format (matriks) yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit tes. Kisi-kisi berisi ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal.
Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini:
  1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional
  2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami.
  3. Soal dapat disusun sesuai dengan bentuk soal dalam kisi-kisi
Kegunaan kisi-kisi:
  1. Sebagai pedoman dalam penulisan tes (soal)
  2. Untuk mengarahkan dan memudahkan penulisan soal
B.     Saran
        Pemakalah menyadari pemaparan ini tidaklah mesti sebagai sesuatu yang mutlak kebenarannya. Sangat banyaklah kesalahan dan kekurangan yang ada. Pemakalah sangat mengharapkan adanya kritik yang membangun sehingga pembahasan ini semakin sempurna dan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai teknik penyusuna kisi-kisi soal secara umum.

Tuesday, May 16, 2017

Video Percakapan Bahasa Arab Sederhana



Contoh Video Dialog Percakapan Bahasa Arab sehari-hari



Terima kasih dan selamat menerapkannya di kehidupan sehari-hari

Video Tata Cara Sharing Data Lewat Lan Di Win 10 Dan Win 7 - Harian Teknologi

Video Tutorial Lengkap Tentang Tata Cara Sharing Data Lewat Lan Di Laptop Os Win 10 Dan Win 7 - Harian Teknologi

 

 

Semoga Panduan Sederhana Tentang Cara Sharing Data Menggunakan Kabel LAN RJ-45 Yang Saya Bagikan ini Bermanfaat.

Sunday, February 12, 2017

Algoritma stdio.h



stdio.h


clearerr()

flushall()
fscan()
puts()







fclose()

fopen()
fseek()
putw()







fccloseall()

fprint()
fsetpos()
rename()







fdopen()

fputc()
ftell()
rewind()







fflush()

fputchar()
fwrite()
scanf()







fgetc()

fputs()
gets()
unlink()







fgetchar()

fread()
getw()








fgetpos()

free()
perror()








fgets()

freopen()
printf()







  1. printf() : merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan kelayar secara terformat (menentukan tipe data yang akan dikeluarkan).
  2. puts() : merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan yang bertipe data string (tanpa harus melakukan penentuan tipe data terlebih dahulu).
  3. putchar() : merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan yang bertipe data char(tanpa harus melakukan penentuan tipe data terlebih dahulu).
  4. gets() : merupakan fungsi masukan yang khusus untuk menerima masukan tipe data string (tanpa harus melakukan penentuan tipe data terlebih dahulu).
  5.  getw() untuk membaca sebuah data bertipe int dari file
  6.  putw() untuk menyimpan sebuah data (yang disimpan dalam variabel nilai) yang bertipe int ke file.
  7. Flushall()   : berfungsi untuk membersihkan semua buffer yang terjadi pada saat memory running program, tidak jauh beda dengan clrscr(). Tapi clrscr() berfungsi untuk membersihkan semua tampilan sebelum program yang kita buat kita running.. namun untuk membersihkan buffernya kita gunakan fungsi flushall() yang sudah bisa di akses melalui library #include<stdio.h>
  8. Putch()         : untuk menampiulkan karakter
  9. Putchar()     : untuk menampilkan nilai karakter.
  10. Puts()            : untuk menampilkan string.
  11. fgetc() Untuk melihat isi file hasil program di atas, bisa juga melalui program dengan memakai fungsi fgetc(), yang digunakan untuk pembacaan per karakter dari isi file.
  12.  getche( )      : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter
  13.  getchar( )    : memasukkan karakter dengan penekanan Enter
  14.  fputc() untuk Sebuah karakter dapat disimpan dalam file . Seandainya operasi fputc() berjalan dengan sempurna, keluaran fungsi sama dengan nilai kar. Bila tak berhasil melaksanakan penyimpanan, keluaran fungsi berupa EOF (-1). Contoh program untuk menciptakan file dan digunakan untuk menyimpan sejumlah karakter.
  15. fcloseall(void) Fungsi ini untuk menghasilkan nilai EOF (EOF didefinisikan pada stdio.h, yaitu bernilai –1) jika terjadi kegagalan.  Sedangkan bila berhasil, keluaran fungsi berupa jumlah file yang ditutup. Operasi Penyimpanan dan Pembacaan File Per Karakter.
  16. fclose() Fungsi nya untuk menghasilkan keluaran berupa nol jika operasi penutupan berhasil dilakukan. Apabila suatu file sudah tidak diproses lagi, maka file tersebut perlu ditutup. Hal seperti ini sangat penting terutama jika melakukan pemrosesan file yang jumlahnya lebih dari satu.  Alasannya di antaranya adalah karena adanya keterbatasan jumlah file yang dapat dibuka secara serentak. 
  17. fopen() untuk menciptakan dan mengaktifkan file bernama “COBA.TXT”dengan mode yaitu “w” (mode penulisan ke file) dan menempatkan pointer-ke-FILE ke variabel pointer pf. 
  18. scanf() : merupakan fungsi masukan yang digunakan untuk menginputkan data numerik, karakter, dan string secara terformat (menentukan tipe data yang akan dimasukan). 
  19. scanf( ) Fungsi yang digunakan adalah  & Kode-kode format untuk scanf():
Kode Format
Kegunaan
%c
%d
%i
%h
%e
%f
%g
%s
%o
%x
Membaca sebuah karakter
Membaca sebuah nilai integer decimal
Membaca sebuah nilai integer decimal
Membaca sebuah nilai short integer decimal
Membaca sebuah dta pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data pecahan
Membaca sebuah data string
Membaca sebuah nilai octal
Membaca sebuah nilai hexadesimal