Saturday, April 7, 2018

Media Audio

MEDIA AUDIO

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran TIK

Dosen : Ahmad Fajri Lutfi, M.Kom.

  




Disusun Oleh:

Kelompok 3
 
Ayi Agustin Junaedi Putri 151223004
    Fifit Fitriya Suci 151223010
Susi Susanti 151223010
Cucu Gunawan 151223029

   
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI  INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 

MUHAMMADIYAH KUNINGAN

2017



BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Saat melihat fakta di sekolah-sekolah terdengar keluhan bahwa pelajaran yang ada disekolah dirasa amat membosankan, tidak menarik, bahkan penuh misteri, sehingga berujung pada hasil belajar yang kurang memuaskan. Hal tersebut diantaranya disebabkan masih kurangnya kreatifitas guru sebagai pengajar dalam menyajikan media pembelajaran yang lebih menyenangkan dan dekat dengan dunia siswa.

Suasana pembelajaran dikelas akan lebih terasa menarik jika guru mau mengeksplorasi kreatifitasnya untuk menyampaikan materi melalui media pembelajaran. Dengan melalui media grafis, audio, visual, dan audio visual yang sesuai dengan pokok bahasan yang sedang disampaikan. Sehingga ide yang disampaikan guru lebih mudah untuk ditangkap oleh para siswa dan berakibat pada hasil pembelajaran yang maksimal.


B.   Rumusan masalah

1.    Bagaiman sejarah Media Audio?

2.    Apa Pengertian Media Audio?

3.    Apa Definisi Media Audio?

4.    Apa saja jenis Media Audio?

5.    Apa kelebihan dan kekurangan Media Audio?

6.    Apa Fungsi Media Audio?

7.    Apa saja Jenis-Jenis Audio?

8.    Apa Saja format Media Audio?

9.    Bagaimana Penerapan Media Audio?




BAB II

PEMBAHASAN

A.  Sejarah Perkembangan Media Audio

Jauh sebelum ditemukannya teknologi visual, manusia lebih akrab menggunakan media audio (pendengaran). Sejarah media audio itu sendiri tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi komunikasi suara yang digunakan manusia dari masa ke masa. Perkembangan media audio jika dilihat dari sejarah komunikasi suara, pada tahun 1844 Morse mengirim berita lewat kawat dari Baltimore ke Washington, maka dikenallah teknologi yang dinamakan telegrafi.  Dari temuan tersebut, Alexander Graham Bell kemudian berpikir bahwa tidak hanya bunyi saja yang dapat disalurkan melalui kawat, suara pun juga bisa.

Pada tahun 1875, Alexander Graham Bell melakukan percakapan lewat telepon sebagai temuan baru di bidang komunikasi suara. Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 1895 ditemukanlah radio oleh Marconi. Temuan tersebut menjadi temuan yang paling akrab dan dikenal masyarakat. Sebelum ditemukannya alat komunikasi lain, hampir semua informasi disampaikan dari generasi ke generasi melalui media audio (pendengaran).

Setelah ditemukannya radio, kemudian mulai ditemukannya alat perekam suara oleh Thomas Alfa Edison yaitu dikenal dengan phonograph. Melalui alat phonograph ini, orang dapat melakukan perekaman suara dengan menggunakan piringan hitam. Temuan ini kemudian berkembang seiring dengan perkembangan zaman yaitu orang mulai merekam dengan menggunakan cassette tape recorder. Di masa sekarang, peran kaset juga telah digantikan dengan perangkat baru yang bersifat digital seperti Compact Disc (CD), Flashdisc, dan sebagainya.


B.   Pengertian Media Audio

Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan melalui media audio berupa lambang-lambang auditif baik verbal maupun non verbal. Pesan atau informasi yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect. Media audio diartikan sebagai media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema.


C.  Definisi Media Audio

Yang dimaksud dengan media dengar (media audio) adalah altape recorderat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Pada penggalan ini berturut-turun dibahas media dengar yaitu radio rekaman suara (audio cassette tape recorder). Media pembelajaran adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.

Media audio menurut sadiman (2005:49) adalah media untuk menyempaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun nonverbal. Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu : hanya mengandalkan suara (indera pendengar), personal, cenderung satu arah, mampu menggugah imajinasi.


D.  Jenis Media Audio

1.   Media Audio Analog

a.    Radio
Radio merupakan “media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Suara yang mengandung pesan dikomunikasikan atau diinformasikan melalui alat atau microfon yang kemudian akan dipancarkan melalui gelombang elektromagnetik dan penerima pesan (pendengar) menangkap informasi tersebut melalui pesawat radio.

b.   Audio Kaset ( Kaset Pita Magnetic)
Audio kaset berupa pita maknetis yang dapat menghasilkan suara jika diputar dalm tape recorder. Alat ini sudah sangat umum dikenal oleh masyarakat sebagai alat ntuk merekam dan memutar rekaman music.

c.    Alat perekam magnetic
Alat perekam magnetic atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik yang  mampu merekam suara secara manual dan merupakan salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Alat ini sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.


2.        Media Audio Digital

a.        Menyimpan Audio Digital

1)        Piringan hitam (PH)
Alat penyimpanan file audio (modern) yang pertama ditemukan adalah piringan hitam. Ialah meiliki pena bergetar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi atau suara dari sebuah disc. Alat yang diperlukan alat untuk memutar piringan hitam adalah gramophone.

2)        Kaset
Kaset adalah alat penyimpanan file audio yang berbentuk pita kaset. Setiap pita kaset mampu menyimpan file audio yang berdurasi sekitar satu jam disetiap sisinya. Kualitas suara nya cukup baik. Penurunan kualitas suara dapat terjadi jika pita kaset rusak, jamuran, kotor dan lain-lain. Alat untuk memutar kaset bisa berupa radio tape dan bisa juga diputar dengan menggunakan walkman.

3)        CD dan DVD
CD (compact disc) dan juga DVD (digital compact disc) adalah sebuah media penyimpanan file audio yang dibuat untuk merampingkan system penyimpanannya. Selain ramping, keduanya memiliki kemampuan menyimpan file yang lebih banyak jika di bandingkan dengan pita kaset. Kualitas suara yang dihasilkan juga lebih bagus. Kualitas suara akan menurun atau bahkan hilang jika permukaan disctergores, kotor, beramur, atau mengalami kerusakan lainnya. Alat yang diperlukan untuk memutar CD atau SVS audio adalah CD player dan DVD player.

4)        MP3
Mp3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang dianggap popular saat ini. Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, mp3 juga memberikan kualitas suara yang lebih bagus jika dibandingka dengan CD audio. Alat untuk memutar mp3 adalah mp3 player. Selain itu mp3 juga bisa diputar dengan iPod. iPod adalah salah satu merek dari seranagkaian alat pemutar media digital yang dirancang, dikembangkan, dan dipasarkan oleh Apple computer.

5)        Audio digital (WAV)
WAV atau waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file audio yang dirancang dan dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. Perangkat yang diperluhkan untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod.


b.    Mengakses Audio Digital

Berkas audio digital dapat diakses dan disimak dalam berbagai cara yaitu:
  1. Streaming Audio, yaitu berkas dikirim ke dalam paket-paket kepada pendengar yang memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menyimak bagian-bagian berkas tersebut sembari menunggu tambahan lainnya dari berkas tersebut untuk diunduh.
  2. Podcasting atau popular dengan sebutan podcast berasal dari kata iPod dan broadcasting merupakan file audio rekaman dalam format MP3 yang disebarkan melalui internet.
  3. Radio internet, yaitu siaran internet radio dengan menggunakan internet untuk menawarkan stasiun radio yang terdiri dari berbagai program yang menarik yang dapat diakses dari seluruh dunia.
  4.  Pemutar audio digital portable, yaitu alat yang memungkinkan pengguna untuk membawa serta file audio mereka. Salah satu contohnya adalah iPod Apple.

E.   Kelebihan dan Kekurangan Media Audio

a.   Kelebihan media audio
  1. Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada tv
  2. Sifatya mudah untuk dipindahkan
  3. Dapat di gunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali
  4. Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
b.   Kekurangan media audio
  1. Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertian harus didapat dengan cara belajar yang khusus
  2. Media audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual
  3. Karena abstrak tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
  4. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
  5. Penempilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan pembendaharaan penglaman analog tersebut pada si penerima.


F.  Fungsi media audio

Fungsi media audio Arsyad (2003:44) beliau mengutuip pendapat sudjana dan ravai (1991 :130) adalah untuk melatih segala kegiatan perkembangan keterampilan terutama yang menghubungkan dengan aspek-aspek keterampilan pendengar yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa:
  1. Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian
  2. Mengikuti pengarahan
  3. Melatih daya analisis
  4. Menentukan arti dan konteks
  5. Memilih informasi dan gagasan
  6. Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi.
Fungsi lain dari media audio adalah sebagai alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemanfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar dan akan membantu keberhasilan. Selain itu juga sudjana (2005 : 129) menambah pemanfaatan fungsi media audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam :
  1. Pengajaran music literaty (pembacaan sajak), dan kegiatan dekumentasi.
  2. Pengajaran bahasa asing, baik secara audio ataupun secara audio visual.
  3. Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
  4. Paket-paket untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidag studi.

G.   Jenis-jenis audio

Jenis-jenis audio, terdapat berbagai macam audio yang dikelompok berdasarkan media ataupun perangkat yang sering gunakan, diantaranya:
  1. Audio Streaming adalah suatu istilah yang dipakai untuk mendengarkan siaran langsung atau live melalui jaringan internet. Seperti contohnya: Winamp (MP3), RealAudio (RAM) dan juga Liquid Radio.
  2. Audio visual adalah suatu istilah yang digunakan untuk seperangkat soundsystem yang dilengkapi dengan tampilan gambar, biasanya dipakai untuk presentasi.
  3. Audio Modem Riser (AMR) adalah suatu istilah yang dipakai untuk sebuah kartu plug-in untuk motherboard intel yang memuat sirkuit audio ataupun Modem.

H.  Jenis format audio
  1. MP3 adalah (MPEG, Audio Layer 3)  suatu format audio yang dikembangkan oleh Fraunhoper Institude dengan memiliki bitrate 128 kbps. Dalam waktu yang singkat MP3 menjadi format paling populer dalam dunia musik digital, sebab ukuran filenya yang kecil dan juga kualitasnya tidak kalah dengan CD Audio.
  2. WAV adalah suatu format audio yang merupakan standar suara dari de-facto di Windows. Awalnya format jenis ini dijadikan jembatan untuk penghubung file yang akan dikonversi keformat yang lainnya. Ukuran filenya yang lumayan agak besar.
  3. AAC (Advanced Audio Coding) adalah suatu format audio yang menjadi standar untuk MPEG (Motion Picture Experts Group). Kualitas format audio dengan ini cukup baik sekali, bahkan pada bitrate yang paling rendah sekalipun.
  4. WMA (Windows Media Audio) adalah suatu format audio yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi terbesar di dunia yaitu Microsoft Corporation.
  5. Ogg Vorbis adalah satu-satunya format audio yang garatis atau terbuka untuk umum. Kelebihannya ialah terletak pada kualitas audio yang tinggi walaupun pada bitrate rendah sekalipun.
  6. Real Audio adalah suatu format audio yang sering ditemui pada bitrate rendah. Format jenis ini dikembangkan oleh RealNetworks, digunakan untuk layanan streaming audio pada bitrate 128 kbps atau lebih dengan memakai standar AAC MPEG-4.
  7. MIDI adalah suatu format audio yang biasanya digunakan untuk ringtone pada handphone, sebab ukuran filenya yang kecil tapi sayangnya format audio ini hanya cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer.

I.         Penerapan Media audio

Media audio bisa digunakan dalam semua fase pembelajaran. Untuk kelas musik, rekaman, kaset dan CD bisa digunakan untuk mengenalkan materi baru atau menyediakan musik pengiring. Suara-suara dari alat-alat musik bisa disajikan secara individu atau kombinasi. Di TK dan SD rekaman bisa digunakan untuk mengembangkan irama, menceritakan sejarah, permainan dan memperagakan sejarah/cerita/kisah atau lagu. Dalam pelajaran IPS tape recorder dapat menyajikan suara seseorang yang memiliki kisah di kelasnya dan disekolah menengah guru bisa menggunakan audio card untuk menambah kosakata.


J.   Karakteristik media audio

Karakteristik media audio berdasarkan kemampuan media dalam membangkitkan rangsangan indera pendengaran. Ciri utama dari media ini adalah pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (bahasa lisan/kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam, musik dll.).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat kita akan membuat program naskah audio.
  1. Pesan harus relevan dengan karakteristik kelompok sasaran, tidak hanya bagi satu atau segelintir individu atau kelompok tertentu.
  2. Persoalan adaptasi.
  3. Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa yang sudah dikenal umum dan mudah dimengerti.
  4. Musik.
Ada beberapa jenis musik yang digunakan dalam program audio:
  1. Musik tema adalah musik yang menggambarkan watak/situasi tertentu suatu program.
  2. Musik transisi adalah musik penghubung dua adegan.
  3. Musik latar adalah musik yang digunakan untuk mengiringi percakapan atau pembacaan teks, yakni sebagai pemberi variasi, memberi tekanan, memberikan nuansa dan yang terpenting menggugah emosi pendengaran.
  4. Musik suara adalah musik yang digunakan untuk memberi tekana atau kejutan dalam waktu yang sangat singkat dan pada waktu yang tepat.
  5. Daya konsentrasi orang dewasa untuk mendengarkan berkisar antara 25 s/d 45 menit dan untuk anak-anak 15 s/d 25 menit.
Di dalam penulisan naskah media audio sering menggunakan beberapa istilah sebagai berikut:
  1. Announcer (ANN)
  2. Narator (NAR)
  3. Musik (background, suasana, tema, transisi, bridge
  4. Sound effect (FX)
  5. Fade in
  6. Fade out
  7. Off mike
  8. Cross fade
  9. Musik : in – up – down – out
  10. Musik : in – up – down – under


BAB III

PENUTUP

A.      Kesimpulan

Media audio merupakan media yang di dapat melalui alat atau indera pendengaran yang bersifat auditif. Contoh media audio adalah media rekaman dan radio. Media rekaman berarti suara baik itu suara berupa suara musik, suara manusia, suara binatang atau yang lainnya yang digunakan sebagai media pembelajaran. Sedangkan media radio diartikan sebagai teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Media tersebut dapat digunakan sebagai media pembelajaran, apabila guru mampu mengembangkan media tersebut supaya menjadi media pembelajaran, oleh karena itu kemampuan guru dalam mengembangkannya sangat dibutuhkan sekali.

Media Audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Serta, banyak jenis dari media audio yang dapat digunakan dalam hal pembelajaran.


B.       Saran

Dari pembahasan hasil makalah ini, kami menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sebagai penyusun berharap agar dari semua pihak dapat memberikan kritik dan saran untuk melengkapi kekurangan yang ada.

No comments:

Post a Comment